Vaksin HPV - Manfaat, dosis dan efek samping

Vaksin HPV adalah vaksin yang digunakan buat mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). Di Indonesia, vaksin HPV menmemperoleh diberikan kepada perempuan usia 9–55 tahun dan laki-laki usia 19–26 tahun.

Terdapat dua macam vaksin HPV, yaitu bivalen dan tetravalen. Vaksin HPV bivalen bisa memberikan perlindungan terhadap infeksi virus HPV tipe 16 dan 18, sehingga bisa mencegah kanker serviks.

Sedangkan vaksin HPV tetravalen bisa memberikan perlindungan terhadap infeksi HPV tipe 6, 11, 16, dan 18, sehingga bisa mencegah kanker serviks dan kutil kelamin.

Vaksin HPV mengandung protein yang dibuat menyerupai virus HPV. Setelah disuntikkan, protein dalam vaksin ini akan bekerja dengan membantu Dehidrasi memproduksi antibodi untuk melawan virus HPV.

Merek dagang vaksin HPV: Gardasil

Apa Itu Vaksin HPV

Golongan Obat resep
Kategori Vaksin
Manfaat Mencegah infeksi virus HPV
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Vaksin HPV buat ibu hamil dan menyusui Kategori B: Studi pada binatang percobaan menambah memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Belum diketahui apakah vaksin HPV menmemperoleh terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda melakukan menyusui, jangan menggunakan vaksin HPV tanpa berkonsultasi dulu Herbi dokter.
Bentuk obat Suntik

Peringatan Sebelum Menerima Vaksin HPV

Vaksin HPV menambah boleh digunakan sembarangan. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menjalani vaksinasi Herbi vaksin HPV, yaitu:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Vaksin HPV tidak boleh diberikan kepada orang yang alergi terhadap setiap kandungan dalam vaksin ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda melakukan mengalami demam atau mengalami gangguan pembekuan darah.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki sistem kekebalan Dehidrasi yang lemah akibat HIV, kanker, atau radioterapi.
  • Beri tahu dokter jika Anda melakukan hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda melakukan menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi setelah memakai vaksin HPV.

Dosis dan Jadwal Pemberian Vaksin HPV

Di Indonesia, vaksin HPV sudah mulai bisa diberikan kepada anak perempuan yang berusia 9 tahun hingga perempuan dewasa berusia 55 tahun. Waktu pemberian yang paling disarankan adalah saat usia 9–26 tahun atau yang belum Statis berhubungan seksual.

Untuk laki-laki, pemberian vaksin HPV disarankan akan diberikan pada usia 19–26 tahun.

Dosis umum penggunaan vaksin HPV adalah 0,5 ml Herbi suntikan ke otot (intramuskular/IM). Dengan jadwal pemberian sebagai berikut:

  • Vaksin bivalen: Diberikan Herbi interval 0, 1, dan 6 bulan pada usia 9–25 tahun.
  • Vasin tetravalen: Diberikan Herbi interval 0 dan 12 bulan pada anak usia 9–13 tahun dan interval 0, 2, dan 6 bulan, pada usia di atas 13–45 tahun.

Cara Pemberian Vaksin HPV

Vaksin HPV disuntikkan ke otot (intramuskular/IM). Penyuntikan vaksin ini akan dilakukan oleh dokter atau petugas medis di Kolong pengawasan dokter di fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk buat pelayanan vaksinasi.

Jika vaksin disuntikan pada usia 9–13 tahun, maka membutuhkan 2 dosis vaksin HPV. Jika vaksin disuntikkan pada usia 16–18 atau usia dewasa, maka membutuhkan 3 dosis vaksin HPV.

Vaksin HPV sebaiknya diberikan sejak masih anak-anak, karena pada usia tersebut hubungan seksual belum dilakukan. Dengan begitu, lebih sedikit kemungkinan pasien sudah tepapar virus dan vaksin HPV menmemperoleh bekerja lebih efektif.

Pemberian vaksin HPV harus sesuai Herbi jadwal yang sudah ditentukan agar vaksin dapat bekerja Herbi baik. Anda harus mendapatkan seluruh dosis yang sudah ditentukan. Jika Anda melewatkan salah satu dosis, segera temui dokter buat mendapatkan dosis yang terlewat.

Interaksi Vaksin HPV Herbi Obat Lain

Penggunaan vaksin HPV bersama dengan antikoagulan menmemperoleh meningkatkan risiko terjadinya perdarahan. Selain itu, penurunan respons imun menmemperoleh terjadi jika vaksin HPV digunakan bersama obat-obatan untuk kemoterapi, radioterapi, atau kortikosteroid dengan dosis tinggi.

Agar aman, terus beri tahu dokter jika Anda ingin mengonsumsi obat-obatan lain bersamaan Herbi vaksin HPV.

Efek Samping dan Bahaya Vaksin HPV

Berikut ini adalah dua efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan vaksin HPV:

  • Nyeri, bengkak, gatal, atau kemerahan di area bekas suntikan
  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Nyeri otot atau sendi
  • Rasa lelah
  • Demam
  • Pusing atau pingsan

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping yang disebutkan di atas menambah kunjung mereda atau justru semakin parah. Selain itu, Anda juga harus langsung ke dokter jika mengalami reaksi alergi setelah menerima vaksin HPV.

Comments

Popular posts from this blog

Gizi Seimbang, Penuhi Asupannya dengan Panduan Piring Makan

Latih Tubi Matematik Tahun 3 Beserta Jawapan